Bukan tanpa alasan, rupanya, bila banyak orang yang suka dipeluk. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pelukan. Sentuhan fisik melalui pelukan disebut-sebut bisa merangsang keluarnya hormon endomorfin yang bisa menenangkan pikiran.
Menurut dr Dyan Pramesti MKes SpAnd, pelukan merupakan salah satu bentuk sentuhan positif antara dua insan. Memang, di negara ini, pelukan sering dianggap tabu dilakukan di tempat umum, apalagi bila dilakukan dua orang berlainan jenis. Tapi, lepas dari tabu sosial tersebut, dr Dyan mengatakan, "Pelukan bermanfaat secara psikologis dan fisiologis bagi segala usia. Jadi, tidak ada salahnya dilakukan secara terbuka."
Androlog dari RSU dr Soetomo itu menambahkan, saat tubuh merasakan sentuhan, neurotransmitter di otak akan mengirim hormon endomorfin ke dalam aliran darah. "Kuantitas hormon yang dihasilkan saat berpelukan cukup besar dibandingkan sentuhan lain seperti belaian, ciuman, atau rabaan," katanya.
Kehadiran hormon endomorfin, lanjut dia, mampu menurunkan ketegangan saraf dan tekanan darah. Saat seseorang sedang depresi, pelukan sangat manjur untuk menurunkan emosi. Bahkan, pada dua orang yang tidak saling mengenal pun, pelukan tetap menghasilkan hormon endomorfin. "Itu sebabnya, di beberapa negara maju seperti Jepang, ada yang menjadi sukarelawan untuk memeluk orang yang sedang stres," katanya.
Secara psikologis, mendapat pelukan juga bisa diartikan mendapat dukungan. Itu bisa mendatangkan kekuatan bagi orang yang sedang sedih. "Bagi mereka yang sedang sedih, pelukan bisa membuatnya lebih bahagia," tuturnya.
Bagi orang yang memberi pelukan, di sisi lain, aktivitas sederhana tersebut bisa meningkatkan kepercayaan diri. "Dengan memberi pelukan, orang akan merasa dibutuhkan dan mampu memberi empati," imbuhnya.
Bagaimana dengan mitos yang menyebutkan anak yang sering mendapat pelukan akan menjadi anak cengeng? Dosen FK Unair itu mengatakan, mitos tersebut tidak benar. Makin sering anak mendapat pelukan, makin sering dia mendapat perasaan nyaman sehingga bisa membantu tumbuh kembangnya. "Jangan ragu memeluk anak jika memang mereka membutuhkan," jelasnya.
Jika anak menangis, kata dia, Anda bisa memeluknya. Setelah tangisnya reda, baru tanyakan permasalahan yang terjadi. "Salah atau benar sikap anak, jangan dipermasalahkan dulu. Pelukan bisa membuatnya tenang untuk bercerita," sarannya. Kebiasaan berpelukan bisa dibentuk melalui pelukan ketika anak berpamitan ke sekolah.
Saat anak beranjak dewasa, mereka cenderung enggan dipeluk karena malu dinilai masih kecil. Padahal, pada fase tersebut, anak masih butuh pendampingan orang tua secara intensif. "Yang terjadi, anak cenderung tidak bisa mengungkapkan permasalahannya karena tidak merasa dekat lagi dengan orang tua. Pelukan bisa menjadi jembatan bagi orang tua dan anak untuk mempertahankan komunikasi," katanya.
Bagi pasangan suami istri, pelukan juga membantu mempertahankan komitmen berumah tangga. "Jangan hanya memeluk suami atau istri hanya saat berhubungan seksual. Itu bisa membuat pasangan merasa diperhatikan hanya jika ada maunya," tuturnya.
Sesekali memberikan pelukan kejutan dari belakang di tengah kesibukan pasangan bisa menjadi hadiah kasih sayang. Problemnya, banyak pasangan yang justru merasa perlu menjaga image di depan pasangannya. "Ada suami yang enggan dipeluk karena ingin dianggap kuat. Padahal, mitos itu tidak benar," terangnya.
Ditanya bagaimana cara memeluk yang bisa memberikan ketenangan, dr Dyan menyarankan pelukan tidak dilakukan tergesa-gesa. Pertama, tatap mata pasangan hingga mendapat kepercayaan darinya. Peluklah secara total dengan menyentuhkan seluruh bagian tubuh yang bisa disatukan. "Bahasa sentuhan tubuh ini bisa diartikan, "Kau bagi masalahmu denganku." Pelukan tidak harus dilakukan berlama-lama. Sebab, produksi hormon endomorfin bisa bertahan beberapa waktu setelah pelukan dilepas. (uji/soe)
sumber: http://www.jawapos.co.id/
Senin, 25 Februari 2008
Minggu, 24 Februari 2008
Photoshop Anthology
Description :
The Photoshop Anthology is full-color, 101 question-and-answer book for Web Designers who want to use Photoshop to build Websites and create better looking web graphics more effectively. The book will show you how you can use Photoshop to create buttons, backgrounds, text effects, optimized photos, web interfaces, animated GIFs and more for your Website. Additionally, the book will walk you through the entire process of designing a Website in Photoshop - from using layers to keep organized to using the slice tool to create individual Website elements.Full DescriptionThe Photoshop Anthology is full-color, question-and-answer book for Web Designers who want to use Photoshop to build Websites and create better looking web graphics more effectively.
The book covers:
* Photoshop interface tricks & shortcuts* Basic Skills: Transparencies, rounded corners, blending images, matching colors and more* Buttons: Creating buttons and tabs in various shapes and form factors* Backgrounds: Making various gradient and textured backgrounds* Creating text effects, texturing and shadowing text, wrapping text around a curve, and more* Adjusting Images: Removing blue tints, darkening and lightening images, fixing red-eye, removing dark shadows, sharpening images and more* Manipulating Images: Creating fish-eye effects, removing imperfections, making product shots for ecommerce and more* Creating Web Interfaces: Best practice & time saving ideas including how-tos on slicing images, creating rollovers, and more* Advanced: Generating thumbnails, animated GIFs, bulk watermarking, sharing Photoshop Actions and more
Additionally, the book will walk you through the entire process of designing a Website in Photoshop - from using layers to keep organized to using the slice tool to create individual Website elements.
Among the 101 Tips, Tricks & Hacks you'll learn how-to:
* Design attractive web graphics* Touch up photographs for web use* Create web site mockups using Photoshop* Improve your digital workflow* Master menus, buttons and background tiles* Use nondestructive editing techniques
DOWNLOAD HERE
Hikmah dibalik sakit
Pernah suatu hari, ada seorang alim berpesan....
"Salah satu tanda orang yang disayang Allah SWT, adalah manakala ia masih diuji. Salah satu ujian itu bisa berupa penyakit. Dengan sakit harapannya orang tersebut bisa lebih mendekatkan diri, sehingga tidak sombong seperti yang dilakukan Firaun ribuan tahun lalu. Karena tidak pernah merasakan sakit, Firaun mengkliam dirinya sebagai tuhan."
Jadi bersabarlah.....
"Salah satu tanda orang yang disayang Allah SWT, adalah manakala ia masih diuji. Salah satu ujian itu bisa berupa penyakit. Dengan sakit harapannya orang tersebut bisa lebih mendekatkan diri, sehingga tidak sombong seperti yang dilakukan Firaun ribuan tahun lalu. Karena tidak pernah merasakan sakit, Firaun mengkliam dirinya sebagai tuhan."
Jadi bersabarlah.....
Langganan:
Postingan (Atom)